Senin, 13 September 2010

Ketika Munafik dan Pembohong Bertutur

Hitam masih membekas
Tak bisa kujawab kapan hitam itu kan menghilang
Begitu pekat melekat mengotori hati yang terlahir kembali
Hanya ingin melupakan
Bukan menghilangkan 
Sampai nantipun hitam itu tak kan hilang dan memudar
Meskipun semua keadaaan waktu yang kan menjawab
Tapi hitam itu tak kan bersahabat dengan waktu

Ketika sang munafik bertutur 
seolah dirinyalah yang paling menderita diantara jiwa yang tlah terluka
Ketika sang pembohong tlah berucap 
menggadaikan segala iman hanya untuk sebuah kata " CINTA "
Cinta dunia yang semu tak kan kekal dimata Penguasa sang Jagad
Dalih terucap beribu alasan pembelaa diri
Tak kan mampu melunturkan hitam yang memekat

Tak ada sedikit keinginan tuk melihat
Dengan satu mata sekalipun di hidup kalian
Mohon ampun padaMu Ya Khaliq
Aku masih menjadi manusia sombong
Tak kan Kau biarkan maafMu mengalir padanya
karena jiwa hambaMu ini belum bisa memaafkan semuanya

Tidak ada komentar: