Minggu, 30 Januari 2011

Peri Cintaku ~ Marcell Siahaan

Mengingatkanku akan satu kisah, semakin ku berusaha melupakan...semakin ku berontak....kenangan itu semakin melekat, mengalir disetiap desiran darahku.........( lebay ) :(

Sabtu, 22 Januari 2011

Sepenggal Kalimat





".........Mencintai itu , kadang mengunpulkan segala tabiat menyebalkan dari orang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berfikir tak ada lagi jalan untuk kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup tuk benar2 meninggalkannya.........."


im gonna miss u & hate u

Senin, 17 Januari 2011

sunyi Malam ini

sang malam semakin larut,memeluk sepi berbalut kabut
Mengganti terik panas dengan dinginnya heningmu
malam beranjak seolah tak pedulikan diriku
mengantar sang pemimpi menjemput rindu
Rinduku terpasung benci
Cintaku ternoda nafsu
Sayangku terpenggal pilu
Rasaku begitu kuat
Benciku semakin hebat
tlah habis kataku yang terucap
Hanya hati yang berbisik disegenap detak yang menderap
Sang malam jemput aku dengan mimpi2 indahmu
jemput aku dengan kekasih impianku
Bawa aku bersama kedamaian cintamu
Bisikkan di hati tiap sang pencinta
Bahwa Cinta ini masij ada
Sayang ini masih ku rasa
Sebesar benci in padanya...............................


Minggu, 16 Januari 2011

Sedikit Belajar yuuk

‎"dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu , serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat .
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Al Baqarah ayat 4-5)


Sepenggal ayat yang ditulis oleh seorang temen ketika saya menanyakan kepadanya kalo ternyata dia suka membaca kitab Bhagavad-gita...pernah dulu ada seorang temen yang juga nawarin buat baca kitab ini...beli maksdnya lalu dibaca...pengen tapi waktu itu lagi pas bokek kek..kantong kering dan tak mau membobol tabungan jadi yaah tawaran itu sementara sayah pending padahal penasaran juga ama buku tebel itu hehehhe ....dan mungkin rasa penasaran itu sedikit terobati dari salah satu temen fb yang suka baca kitab itu, dan sedikit ngesharenya di fb atopun di blognya......
meskipun secuil tapi tak apalah buat pengetahuan maybe next time aku dapetin kitab itu :)

*** Arti kata AUM atau OM
Dari dulu saya penasaran dengan arti dari kata AUM atau OM semenjak saya melihat lambang tulisan itu yang diletakkan di mobilnya, penasaran lalu saya tanya tetapi mungkin saya kurang ngeh dengan penjelasannya ato sayah yang o'on yah hehhehhe...terpaksa sayah cari tau lewat mbah gugel sendiri :D 
merupakan mantra AUM ato OM dalam aksara Dewanagari 
Aum atau Om adalah suku kata suci dan keramat dalam agama-agama dari India, yaitu agama HinduBuddha, dan Jaina. Om juga dieja Oṃ, ditulis dalam aksara Dewanagari sebagai  dan औम्, dalam bahasa Sanskerta dikenal sebagai praṇava प्रणव (secara harfiah berarti "berbunyi lantang") atau auṃkāra (juga dieja Omkāraओंकार (secara harfiah berarti "suku kata auṃ").
Aum biasanya dilafalkan sebagai vokal hampir tertutup bulat panjang atau lantang yang disengaukan (IPA[õːː]). Kata tersebut terkandung pada bagian awal mantra-mantra Hindu sebagai kata yang paling suci yang dilantunkan pada pendahuluan dan akhir pembacaan Weda' atau sebelum memulai doa atau mantra. Kitab Māndukya Upanishad secara garis besar mengandung penjelasan tentang suku kata tersebut. Kata tersebut terdiri dari tiga fonem[a][u] dan [m], melambangkan Trimurti atau tiga jenjang kehidupan (kelahiran, kehidupan dan kematan).
Penulisan kata AUM atau OM sendiri biasanya tergantung aksara masyarakat setempat misalnya 
masyarakat bengali lambang OM ditulis dengan bentuk seperti ini
Dibali di tulis dengan lambang seperti ini 


*** Apa itu Mantra
Sedangkan yang dimaksud dengan mantra itu sendiri adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu "menciptakan perubahan" (mis. perubahan spiritual).
Mantra  berasal dari tradisi Weda di India, kemudian menjadi bagian penting dalam tradisi Hindu dan praktek sehari-hari dalam agama Buddha, Sikhisme, dan Jainisme. Penggunaan mantra sekarang tersebar melalui berbagai gerakan spiritual yang berdasarkan (atau cabang dari) berbagai praktek dalam tradisi dan agama ketimuran.


di dalam Bhagavat-Gita bahwasanya diantara berbagai mantra, maka Gayatri Mantra adalah yang tertinggi sifatnya dan Sri Krishna adalah pengejawantahan dari esensi mantra Gayatr, konon Konon Gayatri sendiri yang adalah manifestasi dari lima bentuk bunda alam-semesta ini bersifat maha prakriti (Maya, ilusi Ilahi). Kelima dewi ini adalah Saraswati-Laksmi-Durga-Uma dan Kali, yang membaur menjadi satu bentuk dominan di seluruh alam semesta ini, baik di alam buana-alit maupun buana-agung. Gayatri lahir dari Sang Pencipta Brahma pada awal penciptaan dunia ini yang tersirat di Veda sebagai mantra yang bersifat universal, yaitu suatu bentuk Pengagungan dari Yang Maha Kuasa dalam bentuk seorang Bunda alam-semesta itu sendiri dengan kelima bentuk kewajibanNya. Itulah sebabnya walaupun memiliki hanya satu raga, Beliau berkepala kelima dewi di atas tersebut. Dewi Saraswati adalah lambang dari ilmu pengetahuan, sastra, agama, literatur, keindahan dan seni budaya. Tanpa Beliau, manusia hidup seperti ibaratnya fauna yang tidak berbudi-pekerti. Dewi Laksmi adalah lambang dari kejayaan, kekuatan, kemakmuran dan sebagainya.
Beliau adalah shaktinya Dewa Vishnu Sang Pemelihara alam semesta ini, sedangkan Dewi Saraswati adalah shaktinya Dewa Brahma Sang Pencipta. Durga adalah berkuasa di atas segala bentuk kebatilan, asuras dan bentuk-bentuk yang bersifat iblis; barang siapa memuja Beliau dipastikan akan dijauhkan dari segala mara-bahaya yang ditimbulkan oleh berbagai asura ini. Di Indonesia ada konsep yang salah mengenai Durga ini, Beliau dianggap sebagai ratunya para setan-dedemit, padahal Beliau ini menguasai mereka dan tanpa Beliau semua unsur iblis ini akan meraja-lela tidak terkendali. Di India dan di seluruh dunia Beliau adalah Dewi yang paling dipuja demi mendapatkan imbalan-imbalan duniawi, disamping Laksmi dan Dewa Ganeshya. 


Dewi Uma atau Prathivi, atau Pertiwi adalah juga isteri atau shakti dari Shiva Mahadewa. Beliau adalah ibu Pertiwi ini merupakan Tuhan insan Hindu yang pertama-tama harus dipuja. Sedangkan Kali, lahir dari Shiva itu sendiri dan akhirnya “membunuh” Shiva dengan kekuatannya. Sebuah simbolisasi dari Sang Waktu (Kala dan Kali), yang maha dominan dan abadi. Dewa-dewi boleh berakhir tugas, tetapi tidak Sang Kala ataupun Sang Kali. Secara spiritual Gayatri dianggap hadir selama 9 bulan 10 hari di dalam rahim seorang ibu yang sedang mengandung, dan selama itu pula sang jabang bayi belajar akan hakikat Tuhan Yang Maha esa dengan segala fenomenaNya baik di alam bumi ini maupun di buana-agung dimana Beliau senantiasa maha hadir dimana saja. Sewaktu seorang jabang bayi lahir, ia menangis pertama kali, dan setiap bayi selalu merneriakkan uah, uah. Menurut para ahli spiritual Hindu, kata pertama yang keluar dari mulut sang bayi, bangsa apapun ia dan lahir dimanapun, ia adalah : Aum, Aum, Aum, karena tiba-tiba sang jabang bayi kehilangan Gayatri. Oleh karena itu sewaktu dibabtiskan beberapa hari kemudian, versi pertama gayatri ini oleh sang ayah akan dimanterakan di telinga sang jabang bayi, agar ia sadar kembali akan hakikat kehidupannya di dunia ini. Sayang sekali hampir semua ayah tidak sadar akan makna mantra ini, dan hampir semua pendeta yang melakukan upacara untuk si bayi ini lebih terbius dengan pembayaran yang akan diterimanya. Lambat-laun hilanglah hakikat sesungguhnya dari mantra yang teramat sakral ini. Sesungguhnya mantra yang utama ini diperuntukkan demi majunya jalan spiritual seseorang dan bukan untuk mendapatkan pahala-pahala seperti keselamatan, rezeki dan kekayaan. Dengan mengulang-ulang mantra ini seseorang akan dibersihkan dari berbagai kekotoran duniawinya, namun itu baru bisa terjadi seandainya pemahaman seseorang akan mantra ini sempurna.


Konon maha mantra ini diturunkan pertama kalinya kepada manusia di bumi ini kepada Resi Visvamitra yang agung di zaman yang teramat silam. Keseluruhan mantra ini termuat dalam mandala ketiga dari Rig Veda. Mantra yang sama ini juga hadir Sukla Yajurveda dan Krishna Yajurveda. Di Bhagavat-Gita Sri Krishna bersabda bahwasanya cahaya yang meliputi surya dan chandra adalah CahayaNya semata, jadi menurut para kaum suci, ini berarti Mantra Gayatri adalah mantra pencerahan akan hakikat Yang Maha Hakiki.


Om Bhur berarti ….Wahai Yang Maha Esa, Dikaulah Sang Bhumi.
Om Bwah berarti ….Wahai Yang Maha Esa, Dikaulah Alam-Semesta.
Om Svah berarti ….Wahai Yang Maha Esa, Dikaulah Kehampaan yang menyelimuti bumi dan alam semesta ini.


Sedangkan tiga baris mantra di atas berarti:
“Kami bersemedi ke arah Cahaya Ketuhanan Sang Surya, semoga cahaya surgawi ini menerangi aliran pikiran yang ada di dalam budhi (intelek) kami.” 


***MOKSA
Apa itu Moksa???????
Sebagaimana tujuan agama Hindu yang tersurat di dalam Weda: “Moksartham Jagadhitaya ca itu dharma”, maka Moksa merupakan tujuan yang tertinggi. Moksa ialah kebebasan dari keterikatan benda-benda yang bersifat duniawi dan terlepasnya Atman danri pengaruh maya serta bersatu kembali dengan sumber-Nya, yaitu Brahman (Hyang Widhi) dan mencapai kebenaran tertinggi, mengalami kesadaran dan kebahagiaan yang kekal abadi yang disebut Sat Cit Ananda.

Orang yang telah mencapai moksa, tidak lahir lagi kedunia, karena tidak ada apapun yang mengikatnya. Ia telah bersatu dengan Paramatman. Bila air sungai telah menyatu dengan air laut, maka air ungai yang ada di laut itu akan kehilangan identitasnya. Tidak ada perbedaan lagi antara air sungai dengan air laut. Demikianlah juga halnya, Atman yang mencapai Moksa. Ia akan kembali dan menyatu dengan sumbernya yaitu Brahman.
Bahunam janmanam ante,
jnanavan mam prapadyate,
vasudevah sarvam iti,
sa mahatma sadurlabhah. (Bh. G. VII. 19)

Pada banyak akhir kelahiran manusia, orang yang berbudi (orang yang tidak lagi terikat oleh keduniawian) datang kepada-Ku, karena tahu Tuhan adalah sealanya; sungguh sukar dijumpai jiwa agung serupa itu.

Mam upetya punarjanma
duhkhata yam asasvatam,
na pnuvanti mahatmanah,
samsiddhim paramam gatah. (Bh. G. VIII.15)

Setelah sampai kepada-Ku, mereka yang berjiwa agung ini tidak lagi menjelma ke dunia yang penuh duka dan tak kekal ini dan mereka tiba pada kesempurnaan tertinggi.

Di samping setelah di dunia akhirat, Moksa juga dapat dicapai semasa hidup didunia ini, namun terbatas kepada orang-orang yang sudah bebas dari keterikatan duniawian dan pasang surut serta duka-dukanya gelombang hidup. Sebagaimana halnya Maharsi yang telah bebas dari keinginan-keinginan menikmati keduniawian dan bekerja tanpa pamerih untuk kesejahteraan dunia. Moksa semasa hidup disebut dengan “Jiwan Mukti”.

Mungkin ini secuil dari sekian banyak ilmu yang ada dalam agama Hindu.....meskipun sedikit tidak ada agama yang mengajarkan keburukan ...semua ajaran agama diturunkan ke dunia sebagai tuntunan hidup untuk umatnya.
masih banyak yang ingin ditulis tapi hmmm lain waktu...mohon koreksi bagi yang lebih mengetahui....

Salam.........




Sabtu, 15 Januari 2011

Hati Yang Kau Sakiti

jangan pernah katakan 

bahwa cintamu hanyalah untukku 

karna kini kau telah membaginya 
maafkan jika memang kini harusku tinggalkan dirimu 
karna hatiku slalu kau lukai 

tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu 
ku hanya bisa mengatakan apa yang kurasa..
ku menangis... 
membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku 
kau duakan cinta ini kau pergi bersamanya..
ku menangis... 
melepaskan kepergian dirimu dari sisi hidupku 
harus slalu kau tau 
akulah hati yang telah kau sakiti.

Kamis, 06 Januari 2011

Seperti Kepribadian Ganda

  Mudah katanya menjadi orang baik, yha memang...tinggaal berkata baik pada orang, tegur, senyum, sapa sopan tak merendahkan orang lain, tak berbohong berbuat apa adanya tanpa disertai pengaharapan yang muluk2 dari orang sekitar maka terbentuk lah pencitraan diri yang baik tanpa harus memaksa seseorang menilai dan mengatakan diri kita adalah baik, karena dengan perbuatan itu semua akan tercipta dengan sendirinya......
Aku tak berharap orang lain menilai diriku baik tetapi aku berusaha untuk tetap menjadi manusia yang baik,.....sepertinya terdengar munafik memang, karena ku tau tak selamanya aku menjadi orang baik.
sering kali pikiran jahat muncul, sering kali pikiran sadis tak memaafkan seseorang dengan tanpa permisi menguasai jiwa hati otak mengalir dalam darah seiring detak jantung yang tak berhenti seperti itulah kebencian memainkan, mengendalikan semuanya.........huufftthhhh
    Sebegitukah aku..????? pendendamkah aku????? begitu besarkah kebencianku?????? hmmmmm
tapi itulah aku, kadang seperti seseorang yang mempunyai kepribadian ganda....aku bisa begitu baik kepada seseorang, begitu sayang, begitu memperhatikan.......tapi disaat yang tak terduga pula aku bisa berubah menjadi orang yang penuh amarah, penuh kebencian, seperti orang yang tak mempunyai kata maaf dalam kamus hidupnya....kenapa aku....kenapa bisa begini......begitu berpengaruhnya segala rasa itu terhadap jiwa ini, menjadikannya labil, menjadikan aku tak mengenal pribadiku sendiri....menjadikan diriku lupa akan janji kepada diriku sendiri.......
Wahai Sang Maha Pelembut Jiwa aku yakin Engkau melihatku disini...penuh dengan kedengkian penuh kebencian tapi Engkau juga pasti mengetahui hati ini rindu akan kelembutan, rindu hati yang diliputi kasih sayang....karena hanya Engkau Yang Maha Tau apa yang terselip dihati ini......Masih berharap sedikit kelembutanMu.................................Untuk
Hati yang Membenci, Hati yang terkhianati, Hati Yang Terdustai, Hati Yang lembut menyayangi